33 Minggu bersama Baby Chaz Juno
7:37 AM
Kehamilan kedua ini memang sudah direncanakan dan ditunggu
tunggu, 3 bulan setelah buka IUD, dan 5 bulan setelah resign, 6 minggu dari
mens terakhir, kabar bahagia pun tiba.
Tidak seperti hamil Rafa (tentu saja ya, umur sudah tidak
muda lagi, kondisi fisik dan psikis pun tidak seperti 7 tahun yang lalu),
kehamilan ke dua ini penuh perjuangan.
Di mulai dengan all day sickness di trisemester 1 sampai dengan
trisemester 2, kepala Baby Juno sudah turun ke bawah panggul di bulan ke 5 yang mengakibatkan linu2 “di
bawah sana”, bahkan sulit berjalan, juga ga bisa berdiri lama-lama. Gak terasa sekarang sudah masuk ke minggu ke
33.
Beruntunglah suami tercinta, begitu sabar, ini adalah titik
tersabar ayah yang paling jauh loh setelah 13 tahun kita bersama ya, hehehe…
(Terima kasih Ayah) Dari mulai bawain makanan, beli buah, beli juice bahkan
provide susu, sampai dicubitin kalo malem-malem istrinya ga bisa tidur atau
bahkan ditinggal tidur padahal beliau baru nyampe rumah setelah bermacet-macet
ria dalam perjalanan pulang kantor tanpa di sediain makan malam atau minum,
hehehe…
Itu fisikly ya, emotionalynya juga ga gampang… Ga gampang
buat jatuh cinta lagi kepada anak lain selain Rafa, terutama setelah Rafa pun
ikutan sabar dan jadi kakak siaga buat adiknya.
Rafa yang tiap malem mijitin kaki
Bubunya (walau tepatnya mengelus2 ya, hahaha….) dan punggung, nyediain air
minum di botol setiap malem, “kalau2 Bubu haus malem2, ga perlu bangun.” gitu
katanya, bahkan dia rela ditinggal Bubu tidur duluan.
Rafa adalah anak kecil paling manis sedunia. Setiap pulang sekolah sering kali dia bawa
oleh-oleh buat Bubunya, mulai yoghurt, sampai makanan kecil yang dibeli di
kantin sekolah. Mukanya penuh sumringah
kalau turun dari mobil jemputan sambil menggoyang-goyang kresek berisi makanan
buat Bubunya. Bayangin anak kelas 1 SD
loh, begitu manis dan perhatian.
Try to balance it all ternyata ga mudah. Dipermainkan hormon secara fisik dan mental,
menguras banyak energi. Ga mau
dipermainkan begitu saja Masuk ke trisemester ke 2, mulai menguatkan diri untuk
pilates sendiri di rumah. Meditasi
dengan sholat dhuha, nyoba buat bonding dengan baby juno, dan menanamkan pikiran-pikiran
positif. Meriview kembali kehidupan
setahun kebelakang, bersyukur dan berdoa.
Bonding dengan Baby Juno pun ga segampang dengan Rafa dulu,
karena perhatian terbagi sana sini.
Mencoba memahami bahwa setiap anak itu istimewa dan unik, bahwa semua
perbedaan dalam kehamilan kedua ini adalah “it’s a sign” dari Juno untuk
menerima dia apa adanya.
Dear Juno, Bubu love you my bambino, so very much.
0 comments